SEMOGA KESELAMATAN DAN KESEJAHTERAAN TETAP TERCURAHKAN KEPADAMU. . . . . . . :) :) :) SEMANGAT. . . !!!!
Posted by : Unknown Kamis, 03 Desember 2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “pengaruh dan kesalahan  pada transformator”
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah teknik elektro.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh karena itu, penulis berharap pembaca untuk memberikan saran serta yang dapat memberi semangat lebih bagi kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini  dapat memberi manfaat bagi semua orang.










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………1
DAFTAR ISI  …………………………………………………………………………….2
BAB I
1.1   Pendahuluan …………………………………………………………………………3
1.2   Rumusan Masalah……………………………………………………………...…….3
BAB II
2.1   Pengertian Transfomator ………………………………………………………….…4
2.2   Sejarah Transformato …………………………………………………………..……4
2.3   Jenis-jenis Transformator ……………………………………………………………5
2.4   Komponen-Komponen Utama Transformator…………………………..….……….6
2.5    Gangguan-gangguan pada Transformator.……………………………...…….…….6
2.6   Perawatan dan Pemantauan Kondisi Transformator…………………..………..…..9
BAB III PENUTUP
3.1       Kesimpulan……………………………………………………..…………………..12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………...………………………………13
BAB I

1.1 Pendahuluan
Transformator atau biasa dikenal dengan trafo berasal dari kata transformatie yang berarti perubahan.Transformer adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energilistrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, dimana perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.
Trafo banyak digunakan antara lain untuk:
1.      Gandengan impedansi (input impedance) antara sumber dan beban
2.      Menghambat arus searah atau DC (Direct Current) dan melewatkan arus bolak-balik
3.      Menaikkan atau menurunkan tegangan AC
Untuk keperluan apa tegangan atau arus suatu trasformator diubah, ada beberapa alasan antara lain:
·          Digunakan untuk pengiriman tenaga listrik
·          Untuk menyesuaikan tegangan
·          Untuk mengadakan pengukuran dari besaran listrik
·          Untuk memisahkan rangkaian yang satu dengan yang lain
·          Untuk memberikan tenaga pada alat tertentu

1.2 rumusan masalah
            Rumusan masalah untuk makalah ini adalah sebagai berikut :
·          Pengertian transformator
·          Sejarah transformator
·          Jenis-jenis transformator
·          Komponen utama transformator
·          Gangguan pada transformator
·          Perawatan dan pemantauan kondisi transformator

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian transformator
Transformer adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.Trafo satu fasa sama seperti trafo pada umumnya hanya penggunaannya untuk kapasitas kecil Frekuensi pada kumparan primer dan kumparan sekunder adalah sama,
f1=f2
Tegangan dan arus pada kumparan primer dan kumparan sekundr dapat diubah ubah sesuai dengan yang dikehendaki. Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya,dengan frekuensi yang sama dan perbandingan transformasi tertentu melalui suatu gandengan magnet dan bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetis,dimana perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.
Dalam bidang teknik listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi:
Ø  Transformator daya
Ø  Transformator distribusi
Ø  Transformator pengukuran; yang terdiri dari transformator arus dan transformator tegangan.

2.2  Sejarah transformator
Sejarah dari transformator adalah sebagai berikut :
Ø  1831, Michael Faraday mendemonstrasikan sebuah koil dapat menghasilkan    tegangan dari koil lain.
Ø  1832, Joseph Henry menemukan bahwa perubahan flux yang cepat dapat    menghasilkan tegangan koil yang cukup tinggi
Ø  1836, Nicholas Callan memodifikasi penemuan Henry dengan dua koil.
Ø  1850 – 1884, era penemuan generator AC dan penggunaan listrik AC
Ø  1885, Georges Westinghouse & William Stanley mengembangkan transformer berdasarkan generator AC.
Ø  1889, Mikhail Dolivo-Dobrovolski mengembangkan transformer 3 fasa pertama

2.3  Jenis-jenis transformator
1.      Klasifikasi trapo
Berdasarkan frekuensi kerja trapo di kelompokan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
Ø  Trafo daya (50-60) Hz
Ø  Trafo pendengaran (20 Hz – 20 KHz)
Ø  Trafo MF (455 KHz)
Ø  Trafo RF (>455 KHz)
2.      Pengerlompokan trapo dalam tenaga listrik, yaitu :
a.       Trapo daya
Trafo ini berfungsi untuk menaikkan tegangan. Disebut sebagai trafo daya karena trafo ini digunakan untuk menaikkan daya pada energi listrik dari pembangkit untuk kemudian disalurkan ke gardu induk.  Ciri-ciri trafo daya yaitu:
a.       jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder
b.      tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder
c.       kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder

b.      Trapo distribusi ( step down )
Trafo ini berfungsi untuk menurunkan tegangan. Disebut trafo distribusi karena trafo ini digunakan untuk mendistribusikan energi listrik dari gardu induk ke konsumen. Ciri-cirinya yaitu:
a.       jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder
b.      tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder
c.       kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder




c.       Trapo pengukuran
Untuk pemasangan alat-alat ukur dan proteksi pada jaringan tegangan tinggi diperlukan transformator pengukuran. Transformator pengukuran terdiri dari :
a.       Trafo arus ( Current Transformator )
Berfungsi untuk menurunkan besarnya arus listrik pada tegangan tinggi menjadi arus listrik yang kecil dan diperlukan untuk alat ukur dan pengaman
b.      Trafo tegangan (Potensial transformator)
Berfungsi untuk menurunkan besarnya tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang diperlukan untuk alat ukur dan pengaman/proteksi.

2.4 Komponen-Komponen Utama Transformator
"Komponen-Komponen Transformator",  saya tampilkan sedikit mengenai komponen
utamanya saja, yaitu:
o   On-load tap changer (OLTC)
o   Bushing
o   Insulator / penyekat
o   Gasket
o   Sistem saringan / filter minyak isolasi
o   Peralatan proteksi:
-        Valves atau katup-katup
-        Relay
-        Alat-alat ukur dan indikator-indikator


Gangguan-Gangguan Pada Transformator Dalam operasi suatu transformator dapat mengalami gangguan-gangguan yang dikelompokkan pada 2 (dua) bagian, yaitu :
      a. Gangguan internal
      b. Gangguan eksternal



a. Gangguan Internal
Gangguan internal adalah gangguan yang terjadi di dalam transformator tenaga itu sendiri. Gangguan-gangguan yang digolongkan sebagai gangguan internal adalah sebagai berikut:
      1.ÿÿin ÿ5Incipient Faults
Adalah gangguan kecil yang apabila tidak segera terdeteksi akanmembesar dan akan menyebabkan yang lebih serius seperti :
a.       Terjadinya busur api(arc ) yang kecil dan pemanasan lokal yang akan disebabkan oleh :
– Cara penyambungan kumparan yang kurang baik
  
– Kerusakan isolasi dari penjepit inti
b. Gangguan pada sistem pendingin
Semua gangguan tersebut diatas akan menyebabkan terjadinya pemanasan lokal tetapi tidak mempengaruhi suhu transformator secara keseluruhan. Gangguan ini tidak dapat terdeteksi dari terminal transformator karena keseimbangan arus tegangan tidak berbeda dengan kondisi normal .

2. Gangguan hubung singkat
Pada umumnya gangguan ini dapat segera terdeteksi karena akan selalu timbul arus/tegangan yang tidak normal/tidak seimbang .
Jenis gangguan ini antara lain :
a.       Hubung singkat fasa ke tanah
b.      Hubung singkat antar fasa pada kumparan yang sama
c.       Gangguan pada terminal transformators

b. Gangguan Eksternal
Gangguan eksternal yaitu gangguan yang terjadi diluar transformator tenaga (pada sistem tenaga listrik) tetapi dapat menimbulkan gangguan pada  transformator yang bersangkutan. Gangguan-gangguan yang dapat digolongkandalam gangguan eksternal ini adalah sebagai berikut :

1. Gangguan hubung singkat
Gangguan hubung singkat diluar transformator ini biasanya dapat segera
dideteksi karena timbulnya arus yang sangat besar, dapat mencapai beberapa
kali arus nominalnya, seperti :
a.       Hubung singkat di rel
b.      Hubung singkat pada penyulang (feeder)
c.       Hubung singkat pada incoming feeder transformator tersebut

2. Beban lebih (Overload )
Transformator tenaga dapat beroperasi secara terus menerus pada arus beban nominalnya. Apabila beban yang dilayani lebih besar dari 100%, maka akan terjadi pembebanan lebih. Hal ini dapat menimbulkan pemanasan yang berlebih. Kondisi ini mungkin tidak akan menimbulkan kerusakan, tetapi apabila berlangsung secara terus menerus akan memperpendek umur isolasi.
3. Gelombang Surja
Gelombang surja dapat terjadi karena cuaca, yaitu petir yang menyambar jaringan transmisi dan kemudian akan merambat ke gardu terdekat dimana transformator tenaga terpasang. Walaupun hanya terjadi dalam kurun waktu sangat singkat (beberapa puluh mikrodetik), akan tetapi karena tegangan puncak yang dimiliki cukup tinggi dan energi yang dikandungnya besar, maka ini dapat menyebabkan kerusakan pada transformator tenaga. Bentuk gelombang dari petir yang dicatat dengan sebuah asilograf sinar katoda (berupa tegangan sebagai fungsi waktu).
Disamping dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan, gangguan tersebut dapat juga membahayakan manusia atau operator yang ada disekitarnya. Akibat-akibat yang terjadi pada manusia atau operator adalah seperti terkejut, pingsan bahkan sampai meninggal .
Keadaan yang membahayakan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
a.       Seseorang yang berada di suatu tempat dimana badan atau anggota tubuhnya menghubungkan dua tempat yang mempunyai perbedaan tegangan yang tinggi.
b.      Besar dan lamanya arus mengalir ke tubuh

4.      Sistem pemeliharaan yang kurang tepat
Pemeliharaan yang tidak rutin dan tidak terencana, metode yang salah dapat mengurangi keandalan trafo

Dengan melakukan perawatan secara berkala dan pemantauan kondisi transformator pada saat beroperasi akan banyak keuntungan yang didapat, antara lain:
·         Meningkatkan keandalan dari transformator tersebut.
·         Memperpanjang masa pakai.
·         Jika masa pakai lebih panjang, maka secara otomatis akan dapat menghemat biaya penggantian unit transformator.
-        Adapun langkah-langkah perawatan dari transformator, antara lain adalah:
·         Pemeriksaan berkala kualitas minyak isolasi.
·         Pemeriksaan/pengamatan berkala secara langsung (Visual Inspection)
·         Pemeriksaan-pemeriksaan secara teliti (overhauls) yang terjadwal

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCpd-9RchJW_2yZyBMctNDg38x5SyruLn3lXL7TdppnkXeDTEz3Z4s7zXi2qfXpSaH6xQUN_WpHmvEzfSJSv-pz6WMBgBrVXGJW-XTCzMsyyb7PAg8jOKFj_eo2vHJnKhc2GqPqymtgTc/s320/Tr+maintenance.jpg
Gambar 1.Perawatan Transformator 

-           Pemeriksaan Kondisi Transformator Saat Beroperasi
Pada saat transformator beroperasi ada beberapa pemeriksaan dan analisa yang harus dilakukan, antara lain:
1.      Pemeriksaan dan analisa minyak isolasi transformator, meliputi:
·         Tegangan tembus (breakdown voltage)
·         Analisa gas terlarut (dissolved gas analysis, DGA)
·         Analisa minyak isolasi secara menyeluruh (sekali setiap 10 tahun)
o    Pemeriksaan dan analisa kandungan gas terlarut (Dissolved gas analysis, DGA), untuk 
mencegah terjadinya: (partial) discharges, Kegagalan thermal (thermal faults), Deteriorasi/ pemburukan kertas isolasi/laminasi
o    Pemeriksaan dan analisa minyak isolasi secara menyeluruh, meliputi: power factor (cf. Tan δ), kandungan air (water content), neutralisation number, interfacial tension,
o    Furfuralanalysis dan kandungan katalisator negatif (inhibitor content)

2.       Pengamatan dan Pemeriksaan Langsung (Visual inspections)
·         Kondisi fisik transformator secara menyeluruh.
·         Alat-alat ukur, relay, saringan/filter dll.
·         Pemeriksaan dengan menggunakan sinar infra-merah (infrared monitoring), setiap 2 tahun

Karakteristik Akibat Kegagalan Gas

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4z-QQ_EFN0JMi6zSzEVlsm4DyF27VYlmTPYZHG66DuKcjxnEvvJ2WVgxEjCOapm4l_E0L24CxQQ12-ravY9tx2-lXEOtMvtkrhyq_TDHb5uWtD8X6MrnmTcqamj-d90akhmax51NFNAU/s320/karakteristik+akibat+kegagalan+gas.png
Tabel 1. Karakteristik Akibat Kegagalan Gas


Rentang Waktu Pemeriksaan dan Analisa Minyak isolasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcTTGvXTBd9SAm0e09fy_ELq-uSyX-xknrtOxYnsq1Fa5Bn4XTcPYLBqctSo98xnOPMFJ12SyPNE_-cC86WJ2JbbVxjY6UqEYi2xExOMYjxhLvFbvUhDIBgwnXITRQNeWvJf6F-UE9soQ/s320/rentang+waktu+pemeriksaan+minyak+isolasi.png
Tabel 2. rentang waktu pemeriksaan minyak isolasi

Tindakan yang biasa dilakukan pada saat Pemeriksaan Teliti (Overhaul)
1.      Perawatan dan pemeriksaan ringan (Minor overhaul), setiap 3 atau 6 tahun.
·       On-load tap changers
·         Oil filtering dan vacuum treatment
·         Relays dan auxiliary devices.
2.      Perawatan dan pemeriksaan teliti (Major overhaul)
·         Secara teknis setidaknya 1 kali selama masa pakai.
·         Pembersihan, pengencangan kembali dan pengeringan.
3.      Analisa kimia
·         Analisa kertas penyekat/laminasi (sekali setiap 10 tahun
4.      Pengujian listrik (Electrical Test) untuk peralatan;
·         Power transformer
·         Bushings
·         Transformator ukur (measurement transformator)
·         Reaker capacitors
-        Pengujian listrik (electrical test) dilakukan setidaknya setiap 6 - 9
tahun. Pengujian yang dilakukan meliputi;
·         Doble measurements
·         PD-measurement
·         Frequency Responce Analysis, FRA
·         Voltage tests
BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan
Transformator atau yang lebih dikenal dengan trafo adalah alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui gandengan magnit dan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik,dimana perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.
Beberapa faktor terjadi gangguan pada transformator disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1.      Gangguan internal
Gangguan Internal, merupakan gangguan yang disebabkan oleh trafo itu sendiri
o   ÿÿin ÿ5Incipient Faults
o   Gangguan hubung singkat
2.      Gangguan Eksternal
Gangguan eksternal yaitu gangguan yang terjadi diluar transformator tenaga (pada sistem tenaga listrik) tetapi dapat menimbulkan gangguan pada  transformator yang bersangkutan.
o  Gangguan hubung singkat
o  Beban lebih (Overload )
o  Gelombang Surja
o  Sistem pemeliharaan yang kurang tepat






DAFTAR PUSTAKA















Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Tanggal berapa ya sekarang.....?

Jam berapa ya sekarang....?

Popular Post

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

white horses

- Copyright © 2013 yoga - Naruto Shippuden V.1 - Re-Design By Free Blog Templates - Original Templates By Johanes Djogan -